Beranda | Artikel
Tanda Kiamat Munculnya Imam Mahdi
Sabtu, 19 September 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas

Tanda Kiamat Munculnya Imam Mahdi adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas pada Sabtu, 01 Shafar 1442 H / 19 September 2020 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Tanda Kiamat Munculnya Imam Mahdi

Salah satu tanda kiamat yang besar adalah munculnya Imam Mahdi. Ahlus Sunnah memahami Imam Mahdi sebagai berikut:

Di akhir zaman akan muncul seorang laki-laki dari Ahlul Bait (keturunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam). Allah memberi kekuatan kepada agama Islam dengannya. Artinya dengan munculnya Imam Mahdi ini agama Islam tegak dan menjadi mulia.

Dia memerintah selama 7 tahun, memenuhi dunia dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi oleh kezhaliman dan kezhaliman. Umat di zamannya akan diberikan kenikmatan yang belum pernah diberikan kepada selainnya. Bumi mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya, langit menurunkan hujan, dan dilimpahkan harta yang banyak.

Orang ini mempunyai nama seperti nama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, demikian juga nama ayahnya seperti nama ayah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Jadi, namanya Muhammad atau Ahmad bin ‘Abdullah. Dia dari keturunan Fathimah binti Muhammad dari anaknya Hasan bin ‘Ali Radhiyallahu anhum, bukan dari Husain. Di antara ciri-ciri fisiknya adalah lebar dahinya, dan mancung hidungnya.

Al-Hafizh Ibnu Katsir Rahimahullah berkata: “Al-Mahdi akan muncul dari arah timur, bukan dari Sirdab Samira’ sebagaimana yang disangka oleh kaum Syi’ah Rafidhah.”

Jadi, Syi’ah Rafidhah mempunyai Imam Mahdi yang bernama Muhammad bin Hasan Al-Askari, dan ini dari keturunan Husain bin ‘Ali. Mereka mereka imamnya ini masuk Goa ketika masih kecil sekitar tahun 250-an, itu ditunggu oleh orang Syi’ah sampai hari ini. Ini adalah satu kebodohan. Maka Ibnu Katsir melanjutkan:

“Mereka menunggu sampai sekarang (pada zaman Ibnu Katsir), padahal persangkaan mereka itu adalah igauan semata, pemikiran yang sangat lemah dan gila yang dimasukkan oleh syaithan. Persangkaan mereka tidak mempunyai alasan baik dari Al-Qur-an maupun As-Sunnah, bahkan tidak sesuai dengan akal yang sehat.”

Dan yang mereka tunggu itu berbeda dengan yang disebutkan dalam hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dari namanya, yang mereka tunggu adalah Muhammad bin Hasan Al-Askari, sedangkan nama Imam Mahdi adalah Muhammad bin ‘Abdullah.

Jalur Imam-Imam Syi’ah adalah dari Husain bin ‘Ali. Orang Syi’ah tidak mau pakai Hasan karena Hasan menyerahkan kekuasaannya kepada Muawiyah tahun 40 Hijriyah, maka mereka benci kepada Hasan Radhiyallahu ‘Anhu, ini cucunya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Lihat juga: Perdamaian Antara Hasan bin Ali dengan Muawiyah Radhiyallahu ‘anhu

Keberadaan Imam Mahdi akan munculnya bersamaan dengan Dajjal dan juga dengan turunnya Nabi ‘Isa ‘Alaihis Salam. Dan turunnya Nabi ‘Isa adalah untuk membunuh Dajjal.

Dalil Munculnya Imam Mahdi

Hadits tentang munculnya Imam Mahdi ini mutawatir. Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad al-‘Abbad al-Badr sudah menulis tentang masalah Imam Mahdi Al-Muntadzar ini sejak 50 tahun yang lalu. Yaitu waktu diawal-awal berdirinya Jami’ah Islamiyyah Madinah. Beliau kuliah di sana, setelah lulus beliau menulis kitab bernama عقيدة أهل السنة والأثر في المهدي المنتظر. Beliau kumpulkan semua hadits yang berkaitan dengan Imam Mahdi dan beliau jelaskan bahwa riwayatnya berasal dari puluhan sahabat.

Pembahasan Imam Mahdi ini ditulis oleh para ulama dalam kitab-kitab aqidah. Hal ini karena untuk membantah kelompok-kelompok yang sesat dan menyesatkan seperti Syi’ah yang mereka mengatakan bahwa Al-Mahdi itu dari keturunannya Husain bin ‘Ali. Juga untuk membantah kelompok yang lain dari kelompok-kelompok yang mengatakan bahwa Al-Mahdi tidak ada kecuali ‘Isa.

Ada memang riwayat yang menyebutkan

لا مهدي إلا عيسى بن مريم

“Tidak ada Mahdi kecuali ‘Isa bin Maryam.” Hadits ini adalah hadits munkar.

Hadits tentang Mahdi ini mutawatir, diriwayatkan lebih dari 20 sahabat. Dari ‘Utsman, ‘Ali, Talhah dan lainnya. Dan diriwayatkan dalam kitab-kitab hadits, ada 36 kitab hadits yang memuat tentang hadits-hadits Imam Mahdi Al-Muntadzar.

Meskipun Imam Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkan, tapi hadits ini sudah shahih, mutawatir, wajib untuk diamalkan dan wajib bagi kita untuk mengimani hadits yang berkaitan dengan Imam Mahdi.

Banyak orang orang melihat kondisi yang ada ini mengalami kesulitan, kesusahan, tekanan orang-orang kafir kepada kaum muslimin, akhirnya mereka tiba-tiba mengangkat Imam Mahdi, tentu tidak bisa. Imam Mahdi ini dari keturunannya Hasan bin ‘Ali Radhiyallahu ‘Anhuma, namanya sama dengan nama Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Di antara dalil dari Sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang shahih tentang munculnya al-Mahdi adalah:

Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :

يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ، يُسْقِيْهِ اللهُ الْغَيْثَ، وَتُخْرِجُ اْلأَرْضُ نَبَاتَهاَ، وَيُعْطِى الْمَالَ صِحَاحًا، وَتَكْثُرُ الْمَاشِيَةُ، وَتَعْظُمُ اْلأُمَّةُ، يَعِيْشُ سَبْعاً أَوْ ثَمَانِيًا.

“Al-Mahdi akan keluar di akhir kehidupan umatku, Allah akan menurunkan hujan kepadanya sehingga, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, diberikan kepadanya harta yang melimpah, semakin banyak binatang ternak, dan pada saat itu ummat semakin mulia, dan ia memerintah selama 7 atau 8 tahun.” (HR. Al-Hakim, dikatakan bahwa hadits ini shahih disepakati oleh Imam Adz-Dzahabi, dari Sahabat Abi Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu. Lihat Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah)

Juga sabda beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

اَلْمَهْدِيُّ مِنَّا أَهْلَ الْبَيْتِ، يُصْلِحُهُ اللهُ فِيْ لَيْلَةٍ.

“Al-Mahdi berasal dari Ahlul Bait, Allah memperbaikinya dalam satu malam.”

Dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam النهاية في الفتن والملاحم, maksud hadits ini, kata beliau:

يوفقه ويلهمه رشده بعد أن لم يكن كذلك

“Allah memberikan taufik kepadanya, memberikan ilham, membimbingnya, setelah sebelum itu bumi ini mengalami kerusakan.”

Artinya Allah bimbing Al-Madi untuk memperbaiki bumi yang sudah rusak. Atas kekuasaan Allah, bumi yang sudah rusak ini diperbaiki dalam satu malam.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

اَلْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي، مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ.

“Al-Mahdi berasal dari keturunanku, dari anak Fathimah.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لاَ تَذْهَبُ الدُّنْيَا أَوْ لاَ تَنْقَضِي الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِيْ يُوَاطِىءُ اِسْمُهُ اسْمِيْ.

“Tidak akan lenyap atau tidak akan sirna dunia ini, hingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang laki-laki dari keturunanku, yang namanya sama seperti namaku.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)

Dalam riwayat yang lain disebutkan: “…nama ayahnya seperti nama ayahku.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)

كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ، وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ؟

“Bagaimana dengan kalian, apabila Nabi ‘Isa bin Maryam turun kepada kalian, sedangkan imam kalian dari kalangan kalian sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa Imam Mahdi adalah sebagai Imam kaum Muslimin pada waktu itu, termasuk Nabi ‘Isa ‘Alaihis sallam bermakmum kepadanya. Hadits-hadits tentang Imam Mahdi mutawatir.

Bagaimana penjelasan selanjutnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download Mp3 Kajian Tentang Tanda Kiamat Munculnya Imam Mahdi


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/49062-tanda-kiamat-munculnya-imam-mahdi/